Penggunaan teknologi sebenarnya sudah diusulkan sejak lama. Namun, desakan agar FIFA menggunakan teknologi ini mulai tinggi setelah gol Frank Lampard pada Piala Dunia 2010 lalu gagal diamati dengan baik oleh wasit.
Dalam laga yang mempertemukan Inggris dengan Jerman tersebut, bola tendangan Lampard terlihat jelas sudah melampaui garis gawang Jerman yang dikawal oleh Manuel Neuer. Tetapi gol itu tidak disahkan wasit karena lepas dari pengamatan mereka.
"Brasil 2014 akan mempunyai teknologi untuk mengantisipasi 'gol hantu'. Kami sedang mempertimbangkan dua sistem yang baik sesuai dengan keperluan pertandingan, yaitu menekankan aspek reliabilitas, kesegeraan, dan tidak rumit," ujar Blatter kepada kepada El Mundo Deportivo.
FIFA sendiri sudah coba untuk mengantisipasi hal ini dengan menambah jumlah wasit dalam pertandingan. FIFA menambah dua wasit untuk berjaga di sisi gawang masing-masing tim. Namun, hal ini ternyata belum memuaskan beberapa pihak.
