Menurut Paul Andrews, PhD, ahli biologi evolusi dari Virginia Commonwealth University, depresi bukanlah sebuah gangguan kesehatan mental. Justru itu adalah pertanda alami, seseorang harus melakukan perbaikan diri dan segera menyembuhkan luka hati.
"Depresi mungkin perasaan alami, yang berfungsi memberi tahu Anda untuk berhenti pada hal tertentu yang jadi pemicunya. Sehingga, Anda bisa fokus memperbaiki diri dan melanjutkan kehidupan," kata Paul, seperti dikutip dari prevention.com
Bersama dengan koleganya, J. Anderson Thomson, MD, psikater dari Institute of Law and Psychiatry, University of Virginia, Amerika Serikat, mereka mengungkap kalau depresi bukan tahap awal penyakit mental.
"Justru depresi memfasilitasi proses perenungan yang dapat membantu pemulihan jiwa dan perasaan dari peristiwa traumatis seperti kematian. Meskipun, banyak orang depresi sering mengatakan mereka sulit untuk berkonsentrasi dan berpikir jernih," kata Dr. Thompson.
Pemecahan masalah
Ia mengungkap kalau masalah sebenarnya adalah orang yang depresi hanya bisa memikirkan masalah yang sedang dialaminya secara mendalam. Hal ini lalu membuat mereka sulit konsentrasi untuk memikirkan hal lain.
"Studi telah menemukan bahwa kesedihan benar-benar memaksa Anda melakukan penalaran analitis. Yaitu jenis pemikiran intensif, yang memungkinkan Anda memecahkan masalah kompleks. Sehingga, jadi bagian-bagian lebih kecil dan lebih mudah diatasi serta dicari jalan keluarnya," kata Thompson.
Karena kita makhluk sosial, menurut Thompson, kita perlu berinteraksi dengan orang lain. Ini biasanya membuat lebih sedikit waktu atau energi untuk jenis konsentrasi berkelanjutan yang memerlukan penalaran analitis. Depresi, membuat kita menarik diri dari orang lain, dan kesendirian dapat memberikan lebih banyak waktu untuk berpikir tanpa gangguan.
Dalam penelitian, studi tentang proses perenungan saat depresi, yang biasanya dianggap sebagai kebiasaan tidak sehat, justru bermanfaat dalam beberapa hal. Proses ini membantu seseorang menganalisis secara mendalam masalah yang mereka alami.