Menurut Juniveria, sehari ia menjual 40-50 paket kondom berbagai jenis.Dari jumlah itu kondom rasa buah, terutama strawberry, mencapai porsi 70 persen. "Kebanyakan pembelinya juga merupakan kalangan pria remaja hingga dewasa. Umurnya kira-kira 20 sampai 40 tahun," tutur Junivera.
Mawardi, (34), pegawai apotek berbeda di Jalan Riau, Pekanbaru, juga menyatakan hal serupa. Dikatakanya, kebanyakan pelanggan alat kontrasepsi itu lebih memilih yang memiliki aneka rasa buah-buahan.
"Dalam sehari, ada sekitar 20-30 paket kondom yang laku terjual. Kebanyakan pembelinya memang laki-laki," ucapnya. Para pelanggan kondom, jelas Mawardi, rata-rata mengunjungi apotek tempat ia bekerja pada malam hari dengan gelagat `malu-malu kucing`.
Manager Program Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau Agus Libert menyatakan, meningkatnya pengguna kondom sejauh ini belum terbukti mampu menekan angka penyebaran virus mematikan jenis human immunodeficiency virus maupun acquired immune deficiency syndrome di Riau.