Surat itu dibawa oleh Edi Syahputra, yang mengaku teman baik dan juga agen pemain dari Ligina Sportindo, sekitar pukul 13.35 WIB.
Menurut Edy, surat itu diserahkan kepada Direktur Alih Status PSSI, yang kemudian meneruskannya kepada sekretaris Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
"Tadi malam Pak RD bertemu saya di Plaza Senayan, minta pesan menitipkan surat ini. Saya tanya, apakah boleh dibuka, dia persilakan. Saya kaget, dia minta disampaikan ke Pak Sekjen atau Pak Ketum," cerita Edy kepada wartawan di kantor PSSI, Jakarta.
"Di surat itu tidak disebutkan alasan pengunduran diri, tapi dia mempersilakan wartawan jika ingin menelpon langsung."
Edy melanjutkan, menurut RD dirinya merasa gagal mendapatkan medali emas di SEA Games lalu, sebagaimana itu merupakan ekspektasi masyarakat.
Ditanya apakah ada kaitannya dengan kebijakan PSSI yang melarang pemain klub ISL masuk timnas, Edy mengatakan "tanya langsung beliau saja."
Edy juga tidak mengatakan rencana RD setelah mundur per hari ini.
"Dia mau menenangkan diri dulu, karena saya tahu betul, dia tidak mau didesak-desak. Setahu saya sih, tidak ada (rencana mau melatih klub mana setelah ini)."
